Aktual Riau.com, Dumai - Dampak buruk yang menimpa disekitaran Masyarakat Jln.Teratai, jln Kamboja, jln tenaga dan sekitarnya yang terletak di Kel. Dumai Kota saat ini sangat terancam Pencemaran udara yang disebabkan oleh bungkil sawit, pencemaran udara diduga berasal dari Dermaga C yang terletak di kawasan PT. Pelindo Cabang Dumai.
Dalam hal ini Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Lingkungan Hidup diminta bersikap tegas dalam menyikapi keluhan warga terkait polusi udara yang berkepanjangan dan sangat bisa mengancam keselamatan masyarakat banyak.
Pencemaran tersebut diduga terjadi akibat pengapalan Palm Kernel Expeller/ Bungkil Sawit di Dermaga PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Cabang Dumai.
Akibat kurangnya standart keselamatan atau SOP kerja di kawasan pelabuhan milik Pelindo Dumai, sangat dirasakan oleh masyarakat luas. Hal tersebut membuktikan ada yang tidak beres dengan aktivitas di lingkungan perusahaan semi plat merah tersebut.
Salah satu warga kepada media mengatakan," tolong kami pak, kami punya anak bayi, coba bapak bayangkan, air hujan yang kami tampung disini tidak bisa digunakan, walau untuk mencuci baju, apa lagi diminum, debunya penuh diatap rumah, air yang kita beli pun jika lupa ditutup jelas tidak bisa digunakan karena debunya," imbuhnya.
"Kalau bapak nggak percaya coba lewat aja di sini pakai motor, kalau mereka pas lagi kerja, mata jadi pedih, menjemur baju putih disini jangan lah, ujarnya lagi.
"Sekali lagi kami sangat mintak tolong kepada pemerintah kota Dumai, tolonglah kami pak," tuturnya.
Menurut data medis Debu bungkil sawit dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan, seperti silikosis. Silikosis adalah penyakit yang terjadi akibat menghirup debu silika, yang dapat menyebabkan peradangan berat dan jaringan parut di paru-paru.
Gejala silikosis biasanya baru muncul setelah terpapar debu silika selama 20-30 tahun. Namun, pada pekerjaan dengan kadar silika tinggi, gejala dapat muncul dalam waktu kurang dari 10 tahun.
Prihatin dengan nasib masyarakat, ketua DPC Grib jaya Kota Dumai Agus Tera dengan tegas meminta PT Pelindo cabang Dumai jangan abaikan keselamatan masyarakat.
"Ini persoalan serius" dan wajib disikapi secara serius pula. Jika tidak ada ketegasan dari DLH Kota Dumai, maka kita dari GRIB Jaya akan turun menghentikan kegiatan di Dermaga Pelindo Dumai itu," ujar Agus Tera dengan nada keras.
"Kalau kita lihat dari sudut ilmu medis, patut kita duga Pelindo Dumai ini membunuh masyarakat dengan cara perlahan lahan," mengetahui dampak, tapi sengaja mengabaikan.
Nah dengan ini, Jika hal itu tidak disikapi secara serius, Ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Kota Dumai pasti akan turun menggelar aksi demonstrasi besar besaran.
Sampai berita ini diterbitkan pihak PT. Pelindo cabang Dumai ketika dihubungi ingin bertemu lansung melalui Humas, serta melalui Phone seluler dan pesan Watshap belum menjawab. **("tm")